Seakan terbuai,seakan terkesima,langkah umpama terhenti,tersentak..tapi semuanya dalam nada gembira dan teruja.Setelah 17 tahun berlalu dengan kepedihan dan kedukaan.Ada air mata derita tika itu,ada air mata pasrah melihat akan kebahagiaannya.Sebak melingkar di sudut hati.Tika itu ada cahaya dari matanya,mungkil kesal,mungkin dendam,mungkin tak bisa memiliki.Tika itu yang ada hanya serpihan serpihan jiwa remaja yang longgar dengan cinta,longgar dengan kematangan.Yang ada benci dan sayang yang menghuni jiwa.Sekejap kejapan ianya hadir memenuhi ruang kosong tika itu.Seakan ada rahsia dan persoalan yang belum terungkai penuh dengan tanda tanya...
Itulah penangan cinta pertama.Kalian semua pasti setuju,jika aku katakan ia maha suci dan sungguh besar dalam jiwa kita berbanding cinta lainnya,bukan?Ia tidak pernah hilang dalam diri,letak duduknya cinta pertama itu kekal dan mulus dalam hati.Walau yang datang bersilih ganti, semuanya tidak bisa memadamkan segala kenangan itu,segala memori itu.Ianya terus dekat di hati.Seringkali hadir kala kita sedih dan pilu dengan penangan cinta pertamanya.Kerap kali kita membandingkannya dengan cinta lain,tetapi ternyatalah ia tetap CINTA PERTAMA.Saat kedewasaan bertatih,ianya kita mula mengejar erti cinta,mula belajar belajar melayan perasaan.
Cinta pertama,mengajar kita segalanya...akan erti sebuah perasaan dan kedewasaan.Akan erti kecewa,marah,cemburu,benci,rindu,kasih dan sayang. Semua perasaan itu bersatu dan ketika itu bukan mudah menanganinya dalam saat berperang dengan hari muka dan harapan ibu bapa.Bukan mudah juga melepaskannya saat ianya sudah berakhir.Saat itu air mata menjadi sahabat paling akrab untuk merungkaikan akan sucinya CINTA PERTAMA itu walau seribu dugaan hebat menentang dan halangan demi halangan untuk memiliki.Itulah CINTA PERTAMA..
...bagaikan siang tiada mentari
bagai malam tiada cahaya purnama
tanpamu tiada erti hidup berdua
ke akhir masa kau ku cinta...
to be continue....:-)
No comments:
Post a Comment